JawaPos.com/12/10/2021âAngka pengangguran di Jawa Timur menurun 0,67 persen dibandingkan tahun lalu. Dari catatan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2021 sebesar 5,17 persen.
âAngka ini turun 0,67 persen poin dibandingkan Agustus 2020,â tutur Kepala Disnakertrans Jatim Himawna Estu Bagijo, Selasa (12/10).
Selama 2021, terdapat sekitar 3 juta orang penduduk usia kerja terdampak Covid-19 atau sebesar 9,44 persen. Sedangkan penduduk yang terdampak Covid-19 sebanyak 260,23 ribu orang.
âAda 105,83 ribu orang kelompok bukan angkatan kerja karena Covid-19. Kemudian 235,34 ribu orang sementara tidak bekerja karena Covid-19, dan 2,40 juta orang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19,â beber Himawna Estu Bagijo.
Himawan menjelaskan, sektor penyumbang penyerapan tenaga kerja terbanyak di Jatim yakni perdagangan, akomodasi, makanan dan minuman, dan sektor jasa. âDi luar dampak pandemi Covid-19, secara umum, sebab-sebab belum tertampungnya pencari kerja di dunia kerja rata-rata karena ketidakcocokan antara kebutuhan dengan kualifikasi pencari kerja (missmatch),â terang Himawna Estu Bagijo.
Selain itu, informasi lowongan kerja belum optimal (misslink) dan masih belum cocoknya antara lokasi dan jabatan yang ditawarkan dengan keinginan/harapan pencari kerja. Untuk itu, Disnaker Jatim melakukan intervensi melalui aktivitas bursa kerja terbuka (job market fair) sebagai sarana mempertemukan pencari kerja dan pengguna tenaga kerja secara langsung.
Pada era global yang membutuhkan mobiltas tenaga kerja yang kompeten, aktivitas bursa kerja terbuka juga dilakukan untuk lowongan kerja ke luar negeri.
âSalah satunya peluang kerja ke Jepang melalui program specified skilled worker (SSW). Tersedia 345.145 lowongan kerja di 14 sektor jabatan meliputi keperawatan (caregiver),â papar Himawna Estu Bagijo.
Selanjutnya manajemen pembersihan gudang, pembuatan kapal dan mesin kapal, pembuatan mesin industri, industri elektronik dan informatika, industri material, industri konstruksi, perbaikan & perawatan kendaraan, industri akomodasi/perhotelan, industri penerbangan, industri layanan makanan, industri makanan dan minuman, industri perikanan dan pertanian.
Salah satu aktivitas yang akan diselenggarakan adalah Japan Career Fest in Surabaya yang dilaksanakan UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja Disnakertrans Provinsi Jatim. Acara digelar pada 18 Oktober di Gedung Makarti Jalan Bendul Merisi No 2 Surabaya.
âPeserta dibatasi. Acara dikemas dengan sosialisasi dan wawancara langsung ini spesifik ditujukan bagi eks peserta magang Jepang dan alumni siswa BLK,â jelas Himawna Estu Bagijo.
Hal itu agar tepat sasaran dan ada tindak lanjut wawancara. Calon kandidat yang melanjutkan proses dokumen dan wawancara dengan user langsung untuk penempatan kerja ke Jepang. UPT P2TK bekerja sama dengan Takumi Koba Indonesia, perusahaan dan representatif dari RSO (registered support organisation).
Disnakertrans Provinsi Jatim mendorong penempatan dan perlindungan bagi calon pekerja migran Indonesia baik di sektor informal maupun formal. Melalui berbagai intervensi Pemerintah Provinsi Jatim, diharapkan dapat memberi pelayanan dan pelindungan dimulai dari hulu dan mengurangi pengangguran di Jawa Timur.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : rafika